Tett... tett... tet... Bel berbunyi, tanda bahwa semua siswa harus sudah memasuki kelasnya masing-masing. Hm... Hari ini adalah hari pertama aku menggunakan seragam putih biru. Seneng sih bisa bertemu dengan teman-teman baru, guru baru dan suasana yang baru. Saat di kelas, aku hanya bisa terdiam seribu bahasa. Bagaimana tidak? Aku belum kenal dengan teman-teman ku di kelas.
Oh ya... aku belum memperkenalkan diri nih !!! Nama aku Reyhan
Prandika, aku biasa di panggil Rey, aku berdarah campuran Bugis Jawa.
Hm... Saat masa-masa MOS ( Masa Orientasi Sekolah ) telah usai, kurang
lebih 3 hari lamanya. Kami pun memulai pelajaran sebagaimana mestinya.
Aku seneng banget bisa bertemu sama teman-teman yang berbeda-beda
karakter. Karena dari sanalah aku belajar memahami dan mengerti orang
lain. Walaupun ada beberapa teman yang lumayan ngeselin. But, no problem
to me. Cause mereka itu ternyata hanya sikapnya aja yang sok, tapi
hatinya baik banget bagaikan malaikat.
Pada suatu pagi yang dingin dan lembab, hujan yang cukup deras
mengguyur. Karena aku lagi semangat-semangatnya masuk sekolah, ya jadi
aku paksain aja untuk sekolah, Walaupun hujan yang terus bergulir tiada
henti. Murid rajin gitu... eheheh
Baju
udah basah, kedinginan lagi. Eh... ternyata guru aja baru beberapa yang
datang, apalagi murid-muridnya baru segelintir banget yang datang.
Huft... nasib-nasib !!!
Sendirian deh di kelas...
Dari pada kedinginan karena baju aku basah, jadi aku buka baju deh terus aku gantungin di gorden kelas.
Malu???
Buat apa malu? Aku kan cowok, lagian saat itu teman-teman sekelas aku belum ada yang datang. Jadi nyantai aja lagi.
Tapi....
Betapa
terkejutnya aku,saat ada seorang cewek yang tiba-tiba ada di depan
pintu kelas. Dia berkata "Hai... Hm... Boleh pinjem buku paket
matematika kamu ngak?"
Aku terdiam sejenak (Siapa ya cewwk ini? kayaknya aku belum pernah liat dia di sekolah ini, mana imut banget lagi)
Dia berjalan mendekati aku dan berkata "Aku anak kelas 8.2, boleh ngak pinjem bukunya???"
Lalu aku menjawab "ya boleh-boleh..."
Setelah dia keluar dari kelas, aku langsung menggenakan baju aku yang
sudah tidak terlalu basah lagi. Akhirnya satu persatu teman-teman
sekelas ku datang dan guru pun masuk kelas juga.
Saat pulang sekolah, cewek yang tadi pagi meminjam buku paket matematika ku pun menghampiri aku dan berkata..
"Hai...
makasih banget kamu udah nyelametin hidup aku, aku rasa kamu pasti
tahuguru matematika di kelas kami kan paling killer sedunia. Untung aja
kamu mau minjemin buku kamu. Sebagai ucapan terimakasih datang ya ke
rumah aku ntar malam. Aku mau mentraktir kamu makan. (Sambil memberikan
secercah kertas)"
Aku
hanya bisa terdiam, bagaimana tidak? Aku tidak diberikannya kesempatan
untuk berbicara dan dia dengan cepat berlalu menghampiri teman-temannya.
Oh ya...
Kertas tadi apa ya isinya?
Hm... Ternyata nomor handphone cewek itu
Sambil pulang ke rumah, aku kirim sms ke nomor cewek itu.
Ternyata namanya chaterine...
Betapa terkejutnya aku, saat aku tahu alamat rumahnya. Ternyata rumahnya hanya beda satu blok dari rumah aku.
Tapi...
Kenapa aku tidak pernah melihat dia ya di sekitar rumah aku?
Mungkin baru pindah?
atau mungkin anak rumahan?
Ach... ngak penting banget mikirin yang kayak gitu. Yang penting siap-siap buat ntar malam aja.
eheheh...
Ditraktir oleh cewek seimut dia, siapa sih yang ngak mau?
Hanya cowowk bodoh yanag mau menolaknya...
Waktu
bergulir dengan cepatnya, tanpa terasa langit yang terang benderang
telah berubah menjadi hitam kelam. Berhiaskan ribuan bintang yang setia
menemani di kegelapan malam.
Waktu telah menunjukkan pukul 19.00 WIB, karena takut telat ! Aku pun
bergegas menuju rumahnya chaterine. Sesampainya disana, aku
disambuthangat oleh chaterine. Tapi aku hanya terbata-bata, gugup banget
rasanaya, karena chaterine lagi sendirian di rumahnya. Lagian ini
perdana aku datang ke rumah cewek, malam-malam gini lagi.
Di atas meja telah tertata rapi beberapa makanan, tak lupa juga lilin
yang menyala membuat suasana menjadi indah penuh panorama. Alunan musik
nan merdu mengiringi malam yang indah bersamanya, canda tawa mengisi
setiap detik guliran waktu yang tiada terkira. Tanpa ku sadari detak jam
berbunyi, menunjukkan pukul 20.45 WIB. Karena telah larut malam, aku
pun berpamitan dengan chaterine untuk menyudahi makan malam yang
terindah dan mungkin takan terlupa.
Hari-hari ku menjadi lebih berwarna dan penuh makna setelah ku
mengenalnya, semua terasa indah tiada terkira. Dia adalah wanita pertama
yang mapu merasuk ke relung hati ku yang terdalam. Memberikan
kehangatan di kala musim dingin tiba, menjadi penyejuk di kala musim
panas ada dan menjadi pelita di gelapnya hati yang tanpa arah.
Dan seterusnya rasa itu semakin bertambah dan tek pernah berkurang.
Tapi aku masih malu untuk mengungkapkan perasaan ku ini kepadanya. itu
karena aku terlalu mencintai dirinya, aku tak ingin dirinya terluka.
Ya Tuhan...
Apa yang harus aku laku kan?
Aku sangat mencintai dirinya
Aku ingin memilikinya
Tapi apakah dirinya mencintai diriku seperti aku mencintai dirinya?
Ya Tuhan...
Berilah petunjuk mu...
Seiring waktu berlalu, saat ku sedang berdua dengan dirinya, ku tak
mampu lagi untuk menahan perasaan ini. Ku beranikan diri untuk
mengutarakan semua isi hati yang selama ini mengusik fikiran dan jiwa
ini.
Deg...
Deg... Deg... Degub jantung ku semakin kencang tak beraturan. Walaupun
hanya 3 kata namun sulit tuk ku katakan. Ku pegang tangannya dan ku
tatap matanya lalu ku ungkapkan semua rasa yang tersimpan dalam dada.
Wajahnya memerah dan sambil malu-malu dia pun berkata
"Hm...
Aku...
Aku juga suka sama kamu"
Betapa
senangnya hati ku setelah mendengar kata-kata itu terucap dari bibirnya
yang sensual itu. Semua rasa gundah yang mengusik jiwa hilang seketika.
Arrrgggghhhh.... Seneng banget rasanya...
Semilir angin temani malam ku bersamaya di sebuah taman yang menjadi
tempat kami memadu cinta. Malam itu suasananya sanagat dingin, tidak
seperti malam-malam sebelumnya.
Lagi asyik-asyiknya ngobrol, tiba-tiba hujan yang sanagat lebat
mengguyur, memaksa kami untuk mencari tempat berteduh. Untung saja di
taman itu ada sebuah pondok, jadi kami putuskan untuk berteduh di pondok
itu.
15 menit berlalu, namun hujan tak kunjung reda, ku lihat chaterine
sepertinya kedinginan, lalu ku buka jaket ku dan ku pakaikan kepadanya.
Ku peluk erat tubuhnya agar tetap hangat dan terjaga. Ku kecup keningnya
dan ku bisikan...
"Sayang
bayangin aja kamu lagi di tempat tidur mu yang empuk dan hangat, aku
yakin kamu tidak akan merasa kedinginan lagi. Dan aku tidak akan pernah
meninggalkan mu cause your in my heart".
Chaterine
pun semakin erat memeluk tubuh ku yang semakin menggigil. Tanapa ku
sadari semua terjadi begitu saja, dia kecup hangat bibir ku dan aku pun
membalasnya. Semua berlanjut sampai pada hal yang tidak di inginkan.
Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan kepadanaya?
Mengapa ini harus terjadi?
Aku telah merusak orang yang aku cintai...
Aaaarrrgggghhhh....
Akhirnya hujan pun berhenti, namun jam telah menunjukan pukul 00.17
WIB. Aku bingung, aku tidak mungkin untuk mengantarnya pulang
malam-malam kayak gini...
Aku
pun memutuskan untuk mengajaknya ke kosan temen aku. Tidak tahu setan
apa yang merasuki ku malam ini. Sesampainya di kosan aku pun langsung
mengajak chaterine untuk melakukan hal yang sangat dilarang oleh agama
itu.
Desahannya
semakin membuat ku terangsang untuk melakukannya. Kami melakukan sampai
lupa waktu dan tertidur dengan sendirinya karena kelelahan.
Saat ku terbangun, chaterine sudah tidak di samping ku...
Aku pun kebingungan...
Chaterine kemana ya?
Gimana kalo dia cerita sama ibunya tentang kejadian semalam?
Handphonenya ngak aktif lagi...
Kecemasan menghantui fikiran ku
Ketakutan semakin menjadi jadi setelah aku tahu kalau dia tidak masuk sekolah.
Aaaarrrggghhh...
Apa yang telah aku lakuin
Menunggu dan hanya menunggu berharap dia memberi kabar pada diriku. Hanya itu yang dapat aku lakuin saat ini.
Detak
jam terus berjalan, akhirnya dia mengangkat telephone dari ku. Ku
pertanyakan semua yang ada di dalam fikiran ku dan ku ungkapkan semua
yang ada di dalam hati ku...
Dia
hanya tertawa saat aku bilang bahwa aku baru pertama kali melakukan
hubungan itu. Malahan dia akan mengajari semua apa yang dia tahu tentang
sexual kepada ku. Aku hanya bisa terdiam saat dirnya berkata seperti
itu.
Kucing mana yang takan tergoda melihat ikan asin yang gurih dan nikmat...
Kata-kata itu aku rasa cukup untuk mengungkapkan apa yang ada di fikiran ku saat itu.
Ke esokan harinya chaterine mengajak ku main ke rumahnya. Dia mengajari
ku semuanya, mulai dari memberikan kecupan terdahsyat hingga cara
memuaskan pasangan di ranjang. Semua itu berlanjut terus menerus dari
hari ke hari. Hingga pada suatu hari dia menghilang bagaikan di telan
bumi. Telah ku cari kemana-mana namun tetap saja hasilnya nihil. Tak ada
yang tahu dimana dan kemana dirinya pergi.
Ternyata memang benar apa yang pernah dia katakan kepada ku, yang
takkan terlupakan adalah yang pertama bukan yang kedua atau pun yang
ketiga. Mungkin karena itulah ku tak pernah bisa melupakan dirinya.
Walaupun telah ku coba dengan berbagai cara, namun tetap saja ku tak
bisa mengganti dirinya di hati ku.
Dia adalah orang pertama yang mebuat hidup ku rusak serusak-rusaknya.
Hal yang seharusnya tak ku ketahui telah aku ketahui dan hal yang
seharusnya tidak boleh aku rasakan di usia dini kini telah aku rasakan.
Yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan, penyesalan yang mungkin takkan
pernah bertepi. Ingin ku ulang semuanya, memperbaiki semua kesalahan di
masa lalu. Agar ku tak menjadi seperti ini, menjadi seorang yang haus
akan kepuasan sexual.
Cerita hidup yang tak layak diceritakan, apa lagi di contoh. Namun
begitulah adanya, inilah kisah ku... Kisah yang tak mungkin dapat
terlupa, Awal mula ku merasakan indahnya nikmatnya bercinta namun
merusak masa depan yang cerah.
Aku pun berkata...
"Okeh shobt, itu certia kau, sekarang giliran kamu...
Cepet deh ceritanya... ntar keburu pagi nih...."
Rendy pun berkata "iya-iya...
ngak sabaran banget sih...
jadi gini.....
SELESAI....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar